HOTEL - HOTEL

Bandar Lampung: Hotel Indra Puri, Hotel Sheraton Lampung..:::...Samarinda : Swiss Belhotel Internastional..::::..Balikpapan:Hotel Gran Senyiur

Selasa, 16 Desember 2008

PANTAI PELABUHAN RATU

Berkunjung ke daerah Jawa Barat sangatlah menyenangkan. Selain identik dengan cuaca yang dingin, udaranya pun masih terasa segar dan alami. Tak salah jika anda memilih wisata ke Pantai Pelabuhan Ratu, hanya berjarak sekitar 60 km dari arah selatan Kota Sukabumi, wisata pantai di pesisir selatan Jawa Barat, Samudera Hindia . Anda harus selalu waspada jika ingin bermain di pantai tersebut, ombaknya terkenal sangat kuat dan dapat berbahaya.

Pantai ini terkenal, tak asing lagi bagi anda pecinta wisata alam. Perpaduan antara pantai yang curam dan landai, batu-batu karang yang terjal, hempasan ombak, dan hutan cagar alam. Merupakan keunikan tersendiri ketika anda berwisata di lokasi tersebut.

Tempat ini mempunyai daya tarik sendiri, sehingga mantan Presiden Soekarno mendirikan tempat peristirahatannya pada tahun 1960 di Tanjo Resmi. Selain itu, atas inisiatif Soekarno pula didirikanlah Samudera Beach Hotel, salah satu hotel mewah pertama yang dibangun di Indonesia pada kurun waktu yang sama dengan Hotel Indonesia, Bali Beach Hotel dan Toko Serba Ada "Sarinah", yang kesemuanya menggunakan dana pampasan perang dari Jepang.

Menurut kepercayaan rakyat setempat, Pantai Pelabuhan Ratu dihuni oleh Nyai Roro Kidul, yang diakui sebagai penguasa Pantai Selatan. Kepercayaan ini begitu kuatnya sehingga konon di Samudera Beach Hotel disediakan sebuah kamar khusus untuk tempat kediaman sang penguasa.

Di seputar Pelabuhan Ratu, paling tidak ada sembilan titik lokasi untuk berselancar, yaitu di Batu Guram, Karang Sari, Samudra Beach, Cimaja, Karang Haji, Indicator, Sunset Beach, Ombak Tujuh sampai Ujung Genteng. Masing-masing pantai mempunyai ombak dengan karakteristiknya sendiri. Pantai Pelabuhan Ratu juga terkenal sebagai tempat bertelur dan berbiaknya hewan penyu,yang terancam punah, dan karenanya termasuk salah satu binatang yang dilindungi di dunia. Namun demikian penyu-penyu di Pantai Pelabuhan Ratu masih sering ditangkapi untuk dimakan dagingnya sementara badannya dan kulitnya dijadikan cendera mata dan telurnya diambil untuk dikonsumsi masyarakat. (id.wikipedia.org/rmb)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Galih Gumelar Center is proudly powered by Blogger.com | Template by Galih Gumelar Center