HOTEL - HOTEL

Bandar Lampung: Hotel Indra Puri, Hotel Sheraton Lampung..:::...Samarinda : Swiss Belhotel Internastional..::::..Balikpapan:Hotel Gran Senyiur

Selasa, 16 Desember 2008

Museum Mulawarman

Bermahkota bukannya raja, berbelalai bergading lainnya gajah, bersayap bukannya burung, bersisik lainnya ikan, bertaji bukannya ayam, binatang apakah ini? Itulah yang akan anda temukan di Museum Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur jika bertandang ke sana.

Tulisan ini terpampang di bawah sebuah patung binatang ''aneh'', persis di depan Museum Mulawarman, Kutai, Kalimantan Timur. Memang sedikit menimbulkan rasa penasaran untuk lebih tahu binatang apa sebenarnya yang patungnya diletakkan di depan museum, bekas Kerajaan Kutai ini.

Usut punya usut, binatang unik ini adalah Lembu Suana, lambang Kerajaan Kutai Kartanegara. Lembu ini, kini menjadi maskot dan kebanggaan masyarakat Kalimantan Timur. Jadi, tidak heran bila banyak patung lembu ini menghiasi beberapa gedung, termasuk sebuah supermarket di Samarinda.

Patung Lembu Suana beserta Museum Mulawarman ini merupakan salah satu daya tarik wisata di Kalimantan Timur. Meskipun bukan objek wisata andalan, namun lokasinya yang mudah dijangkau, bahkan bisa dipadukan dengan wisata air menyusuri Sungai Mahakam, menyebabkan Museum Kutai bisa dijadikan alternatif kunjungan, jika Anda berkesempatan menginjak Bumi Etam, Kalimantan Timur.

Selain itu, museum ini juga menyimpan koleksi foto-foto lawas dan lukisan mozaik zaman Belanda. Tersimpan juga Prasasti Yupa dengan tulisan Pallawa, berbahasa Sanskerta, peninggalkan Kerajaan Kutai Martadipura abad IV Masehi, masa pemerintahan Raja Mulawarman.

Museum Mulawarman, termasuk makam raja-raja Kutai, terletak di kota Tenggarong, sekitar 45 km dari Samarinda, atau sekitar 110 km dari Balikpapan. Menurut riwayatnya, museum ini didirikan atas prakarsa Aji Muhammad Parikesit, raja ke-19 Kesultanan Kutai Kertanegara, untuk melestarikan dan mengembangkan potensi serta wisata budaya peninggalan sejarah dan purbakala.

Di luar museum, tepatnya di sebelah timur, terdapat bangunan makam raja-raja Kesultanan Kutai. Persis di belakang museum, berjejer pula kios-kios yang menjajakan suvenir atau cendera mata khas Kalimantan, semacam mandau, lampit, batu, dan cincin, serta aksesoris lainnya. Sangat unik memang, segeralah menuju ke Kalimantan Timur sekarang juga! (Oesep Kurniadi/M-4/rmb/mi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Galih Gumelar Center is proudly powered by Blogger.com | Template by Galih Gumelar Center